Jurnal penyesuaian adalah tahapan penting dalam proses pencatatan akuntansi yang dilakukan pada akhir periode akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua transaksi bisnis telah dicatat dengan benar dan akurat dalam akun keuangan perusahaan. Dalam jurnal penyesuaian, akun-akun keuangan akan disesuaikan agar mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara tepat.
Salah satu contoh soal jurnal penyesuaian yang sering ditemui adalah soal mengenai pendapatan yang masih harus diakui atau dikenal sebagai pendapatan yang masih harus diterima. Pendapatan ini harus dicatat dalam periode tersebut meskipun belum diterima secara kas. Contoh soalnya adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 31 Desember 2021, perusahaan XYZ telah memberikan layanan konsultasi kepada klien senilai Rp 5.000.000. Namun, pembayaran dari klien tersebut belum diterima oleh perusahaan. Buatlah jurnal penyesuaian untuk mencatat pendapatan yang masih harus diterima tersebut.
Jawaban:
Pendapatan yang masih harus diterima 5.000.000
Pendapatan konsultasi 5.000.000
Dengan melakukan jurnal penyesuaian seperti di atas, perusahaan dapat mencatat pendapatan yang seharusnya diakui pada periode tersebut meskipun belum diterima secara kas. Hal ini penting agar laporan keuangan perusahaan mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.
Pahami dengan baik proses penyesuaian akun keuangan agar pencatatan akuntansi perusahaan dapat dilakukan dengan tepat. Jika diperlukan, konsultasikan dengan ahli akuntansi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai jurnal penyesuaian.
Referensi:
1. Weygandt, Jerry J., Paul D. Kimmel, and Donald E. Kieso. “Accounting Principles.” John Wiley & Sons, 2015.
2. Warren, Carl S., James M. Reeve, and Jonathan Duchac. “Financial and Managerial Accounting.” Cengage Learning, 2017.