Manfaat dan Prosedur Jurnal Penyesuaian Persediaan Barang Dagang
Persediaan barang dagang merupakan salah satu aset penting dalam sebuah perusahaan dagang. Untuk menjaga keakuratan informasi mengenai persediaan tersebut, perusahaan perlu melakukan jurnal penyesuaian persediaan barang dagang secara berkala. Jurnal penyesuaian ini memiliki manfaat yang sangat penting bagi keberlangsungan operasional perusahaan.
Manfaat dari jurnal penyesuaian persediaan barang dagang antara lain adalah sebagai berikut:
1. Menjaga keakuratan informasi mengenai persediaan barang dagang. Dengan melakukan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat memastikan bahwa jumlah persediaan yang tercatat dalam buku akuntansi sesuai dengan jumlah persediaan yang sebenarnya ada di gudang.
2. Membantu dalam menentukan nilai persediaan yang akan diakui dalam laporan keuangan. Dengan melakukan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat menghitung nilai persediaan barang dagang yang masih layak untuk dijual dan yang sudah tidak layak untuk dijual.
3. Mencegah terjadinya kesalahan penghitungan persediaan. Dengan rutin melakukan jurnal penyesuaian, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengoreksi kesalahan penghitungan persediaan sebelum informasi tersebut digunakan untuk membuat laporan keuangan.
Prosedur jurnal penyesuaian persediaan barang dagang melibatkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menghitung nilai persediaan barang dagang yang masih ada di gudang. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui jumlah persediaan yang masih tersedia untuk dijual.
2. Membandingkan nilai persediaan yang tercatat dalam buku akuntansi dengan nilai persediaan yang sebenarnya ada di gudang. Jika terdapat perbedaan, perlu dilakukan penyesuaian nilai persediaan yang tercatat.
3. Mencatat penyesuaian nilai persediaan yang telah dilakukan ke dalam jurnal penyesuaian. Langkah ini dilakukan untuk merekam perubahan nilai persediaan yang terjadi agar informasi tersebut dapat digunakan dalam pembuatan laporan keuangan.
Dengan melakukan jurnal penyesuaian persediaan barang dagang secara rutin, perusahaan dapat memastikan keakuratan informasi mengenai persediaan yang dimiliki. Hal ini akan membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan yang tepat serta menjaga keberlangsungan operasional perusahaan.
References:
1. Weygandt, Jerry J., Paul D. Kimmel, and Donald E. Kieso. (2015). Financial Accounting, 9th Edition. John Wiley & Sons.
2. Warren, Carl S., James M. Reeve, and Jonathan Duchac. (2016). Accounting, 26th Edition. Cengage Learning.
